السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-30 dari Silsilah Manasik Haji adalah tentang Beberapa Perkara Dan Hukum Berkaitan Dengan Thawaf Bagian 01
Diantara beberapa perkara dan hukum yang berkaitan dengan thawaf :
. Thawaf adalah ibadah yang tidak dilakukan kecuali di Ka’bah dan tidak boleh dilakukan thawaf di kuburan atau tempat lain selain di Ka’bah
. Thawaf ada diantaranya yang merupakan rukun seperti thawaf Ifadhah dan ada diantaranya yang sifatnya wajib seperti thawaf Wada, dan ada diantaranya yang sifatnya sunnah seperti thawaf-thawaf sunnah.
- Thawaf Ifadhah Rukun
- Thawaf Wada Wajib
- Thawaf – Tawaf Sunnah Sunnah
. Keutamaan thawaf sebagaimana diucapkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam : “Barangsiapa yang thawaf dirumah Allah dan shalat 2 rakaat maka dia seperti seseorang yang membebaskan seorang budak” (HR Ibnu Majjah, shahih).
. Disunnahkan bagi seseorang ketika thawaf mengusap rukun Hajar Aswad dan rukun Yamani. Seorang laki-laki pernah berkata kepada Abdullah Ibnu Umar : “Wahai Abu Abdurrahman, aku tidak melihatmu mengusap kecuali 2 rukun ini. Maka Abdullah Ibnu Umar beliau mengatakan : Aku mendengar Rasullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda : sesungguhnya mengusap keduanya menggugurkan dosa-dosa’ (HR An-Nasa’i. hasan)
. Thawaf dilakukan 7 putaran. Dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad. Tidak boleh kurang dari 7 putaran, dilakukan dalam keadaan suci dari hadats kecil maupun dari hadats besar, dan dilakukan dengan menjadikan Ka’bah disebelah kiri seseorang.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وبا لله التوفيق والهداية
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Abdullāh Roy
Madīnah anNabawiyyah